Elsa - Disney's Frozen

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 29 Februari 2016

CERPEN (Cerita Pendek) -> 2

INDIA

Sore hari yang ceria, seorang cewek SMP sedang duduk di bangku taman dekat sekolahnya. Dia baru saja pulang dari sekolah. “India!! Ayo pulang.” Suara kakak terdengar begitu keras. “Iya, kak. Tunggu sebentar” Dia pun beranjak dari bangku itu.

India, begitulah nama sapaan cewek cantik ini. Cewek alim, pendiam, lugu, tapi pintar ini, memiliki sesuatu yang unik dari dalam dirinya. Yaitu dia sangat anti dengan yang namanya cowok. Bahkan dia takut dan benci bertemu dengan laki-laki.

Pagi harinya, India berangkat menuju sekolah dengan berjalan kaki. Karena kebetulan, kakak yang sering mengantarnya ke sekolah sedang sakit. “Fiuuh, hampir sampai!!” Katanya sambil mengusap keringat. Tiba-tiba, seorang preman datang ke hadapannya dan menodong sebuah pisau kepadanya. 

Preman itu berkata, “Berikan uangmu!! Kalau tidak, aku akan memotong tanganmu ini!!”.
“Lepaskan aku!!” Kata India sambil memukul Preman itu dengan ketakutan.
“Oh, jadi kamu berani sama aku, hah??” Kata Preman itu dengan sangat marah. “Pergi!! Ini, ini uang aku. Pergi!! Pergi dari hadapan aku!! Ja..jangan ganggu aku!! A..aku tidak bisa tahan berada di sini!!!” India pun lari dengan kecepatan turbo. “Untung saja, aku bisa lari. Huh, laki-laki memang jahat!! Mengerikan!! Menakutkan!! Dan sangat kasar!! Nggak pernah mengerti perasaan perempuan lemah seperti aku”.

Sesampainya di sekolah, India berjalan dengan gemetar, ketakutan, dan pikirannya di penuhi dengan kata-kata ibunya. Seperti biasa, India memasuki ruang kelas dengan wajah yang tunduk, dan tidak melihat orang-orang di sekitarnya, apalagi melihat seorang laki-laki.

India memiliki seorang sahabat. Mereka sudah sangat akrab walaupun memiliki karakter yang berlawanan. Saat ini, sahabatnya Sasa sedang bersedih, sehingga India pergi untuk menghiburnya. “Sasa, jangan sedih. Ceritakan saja masalah kamu. Siapa tahu, aku bisa bantu” Ujar India. “Begini, aku diputusin sama pacar aku. Hanya karena aku diantar pulang sama laki-laki. Padahal, dia cuma teman sekelas kita.” Jelasnya. “Ihh, laki-laki memang jahat. Aku jadi semakin membencinya!! Tenang aja, Sa. Jangan sedih. Nanti dia juga akan menyesal melakukan itu.” Ucapnya.

Keesokan harinya, India sedang berjalan tunduk seperti biasanya. Tiba-tiba, seorang laki-laki asing menabraknya. Ia sedang terburu-buru. India pun langsung berbalik badan dan tanpa melihatnya. “Maaf ya, aku buru-buru nih” Kata laki-laki itu sambil bergegas memungut bukunya dan segera berlari. “Dia siapa ya? Aku baru mendengar suaranya. Mungkin dia anak baru” Gumam India.

Di dalam kelas, India tidak berhenti mengingat pesan terakhir ibunya dan juga memikirkan seorang laki-laki yang menabraknya tadi. 
“Dia siapa ya? Aduh, Aku jadi ingat ibu aku nih!!” Gumam India.
“Hei, India!! Tumben nggak baca buku!!” Kata Fina teman sebangkunya.
“Aku lagi malas hari ini, Fin.” Katanya.
“Hah?? Malas? Ini kata baru!! Aku baru dengar India berkata MALAS!! Ternyata, cewek lugu, pendiam, alim, dan pintar kaya kamu ternyata ada malasnya juga ya?” Ucap Fina dengan heboh.
“Kamu berlebihan, Fin” India pun kembali termenung.

Tak lama kemudian, Guru pun datang. “Selamat siang, anak-anak!!”. Serentak mereka merasa keheranan. Salah satu dari mereka pun bertanya, “Bu, sekarang sudah jam berapa sih? Kok selamat siang?”.
“Terserah saya lah!! Oke, anak-anak. Sekarang kita kedatangan murid baru yang unyu, lucu, dan menggemaskan.” Ucap ibu guru.
Murid itu pun bertanya lagi, “Bu, murid baru itu anak kucing atau manusia sih, bu? Kok unyu, lucu, dan menggemaskan??”.
“Terserah saya lah!! Oke, silakan masuk murid baru saya yang unyu..” Ucap ibu guru dengan centil.
“Hai, teman-teman!! Nama saya Petro!!” Ucap murid baru. Murid itu pun kembali mengangkat tangan.
“Iya? Kenapa? Mau bertanya lagi? Belum puas?” Tanya bu guru.
“Ini ya, bu? Yang dibilang unyu, lucu, dan menggemaskan?? Nggak terbalik ya?.” Ucapnya dengan tertawa licik.
“Memangnya kenapa?” Tanya bu guru.
“Aduh, bu. Anak blackboy dan culun seperti dia dibilang unyu.” Ujarnya.
“Tega banget mereka. Walaupun katanya dia blackboy, tapi mungkin dia orangnya baik. Ihh, teman-teman kok gitu ya?” Gumam India.

Anak baru yang bernama Petro itu, menjadi sasaran bagi teman-temannya. Dia selalu dicela, dipojokkan, dan dihina. Hanya karena memiliki warna kulit yang mirip dengan orang negro alias coklat tua. Sehingga, dia selalu saja dicela. “Hei, lihat itu!!! Si Blackboy lewat di kawasan kita..” Kata Lemoy, ketua gank BestBoys.

Petro yang selalu dicela dan dipojokkan, akhirnya menjadi pemurung dan selalu menyendiri. India pun memberanikan diri untuk menemaninya. 
Aduh, aku ke sana atau enggak ya? Berani aja deh, demi teman!! Aku harus bisa!! Aduuuh, aku langsung jadi ingat pesan ibuku”.
Ternyata, Petro mendengar suara India. Dia pun langsung pergi.
“Hei, tunggu Petro!!” Tanpa sadar India memegang tangan Petro.
“Ma..maaf!!” Ucapnya. 
Petro pun bertanya, “Ada apa?”.
“Aku cuma mau menghibur kamu yang sedang bersedih” Jelasnya.
“Aku nggak butuh hiburan” Ujar Petro.
“Tapi, aku cuma mau kamu tahu, kalau sebenarnya..... kamu itu orangnya baik, dan tidak seperti apa yang teman-teman lain katakan kepadamu. Jujur, aku juga berpikiran seperti teman-teman lainnya. Tapi, kita semua memiliki perasaan, hati, dan kita harus jaga itu. Masa kita harus egois, sih. Mikirin diri sendiri saja, nggak memikirkan diri orang lain juga. Jadi, menurut aku, walaupun kamu seperti ini. Tapi, kamu punya kelebihan, yaitu baik hati, sopan, pintar dan selalu bersabar. Dan itu yang dibutuhkan untuk masa depan” Hiburnya.
“Terima kasih ya?!! Kamu sudah menghibur aku dengan memujiku. Tapi, jangan terlalu ya!! Nanti kepala aku jadi pecah karena terlalu besar.. Hehehe..” Ujarnya.

“Mmmm, Oh iya. Kok kamu bisa dipanggil India sih?” Tanyanya. “India itu berasal dari nama lengkap aku, Indah Diana” Jelasku. “Ooh, jadi itu singkatan.. Kata orang, kamu takut sama laki-laki. Boleh tahu nggak? Kenapa?” Tanyanya

“Begini, duluuu ibu aku punya pacar. Tapi, hubungannya melebihi batas. Akhirnya dia hamil diluar nikah. Sejak saat itu, ibu aku sangat membenci laki-laki. Dan ibu aku mengatakan kalau laki-laki itu mengerikan, jahat, dan aku dilarang bertemu dengan laki-laki manapun sejak kecil. Karena kebiasaan aku itu, akhirnya aku pun jadi takut dan juga jadi benci laki-laki. Dan saat aku masih berumur 11 tahun, ibu aku mendapat kecelakaan dan meninggal. Dia hanya berpesan bahwa aku harus menjauhi laki-laki. Tapi, kita itu diciptakan berpasang-pasangan seperti yang dijelas dalam Al-Qur’an. Jadi, aku bingung. Ya, mungkin saat ini aku masih belum bisa dekat dengan laki-laki. Tapi, nanti?? Aduuhh..” Jelasnya dengan sedih dan kebingungan. “Sorry ya, In. Kamu langsung jadi flashback.” Ucapnya. “Nggak apa-apa, Pet.”

Akhirnya, mereka menjadi dekat satu sama lain. Dan kata-kata ibunya yang selalu menghantui pikiran menjadi hilang. India pun sadar, kalau tidak semua laki-laki itu mengerikan, jahat, dan tidak mengerti perasaan perempuan. Karena, setiap orang memiliki sifat dan sikap yang berbeda. Dan juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

India dan Petro menjadi sahabat yang akrab. Dan India tidak lagi takut atau pun benci dengan laki-laki. Sejak bersahabat dengan Petro, India semakin percaya diri dan tidak lagi berjalan tunduk. Dan Petro pun juga menjadi percaya diri dan membuktikan kepada teman-temannya bahwa walaupun dia memiliki kekurangan, dia juga memiliki kelebihan yaitu pintar dan juga berprestasi.

Manusia Purba : Pithecanthropus Mojokertensis dan Pithecanthropus Soloensis



 BAB I 


PENDAHULUAN

Manusia prasejarah atau yang biasa disebut dengan manusia purba adalah manusia yang hidup sebelum tulisan ditemukan. Mereka hidup dengan cara yang sangat sederhana dan sangat bergantung pada alam. Manusia Purba yang ditemukan di Indonesia terbagi menjadi 3 bagin yaitu Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus, dan Homo. Pithecanthropus terbagi menjadi Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Mojokertensis, dan Pithecanthropus Soloensis. Sedangkan jenis Homo terbagi menjadi Homo Sapiens dan Homo Wajakensis.

Manusia purba hidup dengan cara yang sederhana dan masih bergantung sekali dengan alam. Seperti berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka mengumpulkan umbi-umbian liar dan melakukan pemburuan untuk mendapatkan makanan. Hidupnya berpindah-pindahan. Awalnya mereka hidup sendiri-sendiri, karena menghadapi keadaan alam yang berat dan makhluk buas, akhirnya mereka menyadari pentingnya hidup berkelompok. Mereka juga bercocok tanam. Pada masa ini mereka sudah menetap, dengan menyediakan makanan sendiri dengan cara bercocok tanam dan berternak. Mereka tinggal di suatu daerah dengan membuat rumah dari kayu dan menunggu waktu panen dari hasil bercocok tanamnya. Jika tanah untuk bercocok tanamnya tidak subur, barulah mereka pindah. Mereka diperkirakan sudah mengenal pakaian yang terbuar dari kulit binatang atau kulit kayu.

BAB II


PEMBAHASAN

A.     PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS

 



1.     Sejarah Pithecanthropus Mojokertensis

Pithecanthropus Mojokertensis atau Manusia kera dari mojokerto, merupakan manusia purba yang ciri-ciri dari pithcanthropus Mojokertensis yang bertujuan sebagai perbedaan dalam jenis-jenis pithecanthropus lainnya. G.H.R. Von Koenigswald pada sekitar tahun 1936-1941 melakukan penelitian manusia pra-aksara di sepanjang lembah pada aliran Sungai Bengawan Solo.

Pada tahun 1939, von Koenigswald menemukan fosil yang tengkorak kanak-kanak di dekat Mojokerto. Berdasarkan taju puting dan sendi rahang bawahnya, diperkirakan usia makhluk itu 5-6 tahun.

Meskipun von Koenigswald menduga bahwa tengkorak temuannya merupakan anak Pithcanthropus, ia masih berhati-hati mengemukakan pendapatnya. Untuk sementara waktu, makhluk itu dinamakan Homo Mojokertensis. Pada tahun-tahun berikutnya di wilayah lembah Sungai Bengawan Solo makin banyak ditemukan fosil manusia prasejarah, termasuk jenis Pithecanthropus lainnya. Berdasarkan beberapa temuan tersebut, von Koenigswald membagi lapisan dilluvium lembah Sungai Bengawan Solo (diluvium Indonesia pada umumnya) menjadi tiga bagian, yaitu lapisan Jetis (Pleistosen Bawah), lapisan Trinil (Pleistosen Tengah), dan lapisan Ngandong (Pleistosen Atas).

Berdasarkan pembagian lapisan diluvium tersebut Pithecanthropus temuan Dubois menempati lapisan Trinil. Pithecanthropus yang menempati lapisan Jetis mempunyai tubuh lebih besar dan kuat daripada Pithecanthropus Erectus sehingga dinamakanPithcanthropus Robustus. Pada lapisan Jetis (Pleistosen Bawah) itulah tempat Homo Mojokertensis berada sehingga makhluk itu kemudian dinamakan Pithcanthropus Mojokertensis.

Manusia purba jenis pithecanthropus merupakan manusia purba yang paling banyak ditemukan fossilnya. Secara umum pithecanthropus memiliki ciri bagian badan yang tegap, memiliki tulang tengkorak yang besar, memiliki bentuk kepala menyerupai kepala dan lonjong serta telah mengalami perubahan dalam makan yaitu telah memakan segalanya. Pithecanthropus ini diperkirakan hidup pada dua seperempat juta tahun yang lalu atau satu setengah juta tahun yang lalu. Secara keseluruhan fosil pithecanthropus ini ditemukan didaerah mojokerto, kedungbribus, trinil, sangiran, sragen (sambung macan), dan ngandong. Yang ternyata jenis manusia purba pithecan thropus ini memiliki banyak jenis salah satunya adalah pithecanthropus mojokertesis.


2.     Ciri-ciri Pithecanthropus Mojokertensis

Ciri-ciri pithecanthropus mojokertensis bisa diklasifikasikan dengan mengidentifikasi dari bagian nama terlebih dahulu. Pithecanthropus mojokertensis memiliki pengertian yaitu manusia kera dari Mojokerto. Pithecanthropus mojokertensis ini ditemukan oleh seorang ahli sejarah yang bernama Ralph Von Koenigswald yang sebenarnya manusia purba jenis ini seringkali disebut manusia purba jenis pithecanthropus robustus yang artinya manusia kera yang sangat kuat, penemuan fosil ini disekitar tahun 1936 sampai 1941, namun tepatnya ditahun 1936 fosil pithecanthropus ini diemukan pada awalnya yang berupa fosil tengkorak anak anak yang berada di daerah mojokerto. Secara tipologi dalam sejarah pithecanthropus mojokertensis ini ditemukan pada lapisan pucangan atau lapisan bawah dan juga pada lapiasan kabuh, umur dari fosil yang telah ditemukan diperkirakan bahwa manusia purba jenis pithecanthropus mojokertensis ini hidup pada 30. 000 hingga dua juta tahun yang lalu.
Ciri-ciri manusia purba jenis pithecanthropus mojokertensis atau sering juga disebut dengan pithecanthropus robustus yaitu diantaranya:
·        Memiliki badan yang tegap
·        Memiliki tinggi badan sekitar 165 sampai 180 cm
·        Memiliki tulang raham dan gigi graham yang kuat
·        Memiliki bagian kening yang menonjol
·        Tidak memiliki dagu, sama halnya dengan meganthropus
·        Volume otak masih belum sempurna seperti halnya pada jenis homo, yaitu sekitar 750 sampai 1. 300 cc volume otak
·        Memiliki tulang atap tengkorak yang tebal dan berbentuk melonjong
·        Memiliki alat pengunyah dan telah memakan segalanya
·        Otot tengkuk sudah kecil

Ciri-ciri pithecanthropus mojokertensis dan sejarahnya telah diulas secara lengkap dan hampir keseluruhan namun dari sumber lain menyatakan bahwa manusia purba jenis ini memiliki banyak kesamaan antara pithecanthropus janis satu dan jenis lainnya.

3.     Peninggalan Sejarah Pithecanthropus Mojokertensis

Para ahli sejarah mengemukakan bahwa manusia purba pithecanthropus ini memiliki alat atau hasil budaya asli seperti, kapak perimbas, kapak penetak, kapak genggam, pahat genggam, alat serpih dan alat alat tulang. Hal ini terbukti karena telah ditemukan banyak hasil budaya oleh para sejarawan yang kini telah aman di simpan dalam museum sejarah dunia.


B.     PITHECANTHROPUS SOLOENSIS




1.     Sejarah Pithecanthropus Soloensis

Manusia purba Phitecantropus Soleonsis merupakan salah satu jenis fosil yang dapat ditemui di Indonesia. Selain Phitecantropus Soleonsis, ada beberapa jenis Phitecantropus lain yang masuk ke dalam jenis manusia purba ini seperti Phitecantropus Erectus dan Phitecantropus Mojokertensis. Diantara jenis fosil Phitecantropus, manusia purba Phitecantropus Mojokertensis merupakan jenis Phitecantropus yang paling tua diantara Phitecantropus lainnya. Pada tahun 1936, Weidenreich dan G.H. R von Koenigswald menemukan fosil Phitecantropus Mojokertensis di wilayah Perning, Mojokerto propinsi Jawa Timur. Namun demikian, fosil ini juga pernah ditemukan di Cina dan dikenal dengan sebutan Phitecantropus Pekinensis.
Fosil Phitecantropus Soleonsis dan Phitecantropus Mojokertensis dapat dengan mudah ditemukan di daerah Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur. Fosil Phitecantropus hidup di jaman Pleistosen di mana jaman dipenuhi dengan padang rumput dan pepohonan yang memiliki pertumbuhan yang lambat.
Ada beberapa ciri untuk mengenal fosil manusia purba Pithecantropus seperti memiliki bentuk badan tegap dan tinggi, memiliki rahang yang kuat dan alat pengunyah makanan yang kuat pula, belum terdapat tulang dagu dan memiliki tulang pada kening dengan ukuran yang lebar.
Dapat dilihat dengan jelas dari namanya, Phitecantropus Soleonsis merupakan fosil manusia purba yang ditemukan di Solo propinsi Jawa Tengah. Phitecantropus Soleonsis sendiri ditemukan oleh tiga orang penemu seperti G.H.R Koenigswald, Ter Harr dan Oppenoort di Ngandong, Jawa Tengah. Ciri-ciri Phitecantropus Soleonsis dapat dilihat dari tekstur tenggoraknya. Phitecantropus Soleonsis memiliki bentuk tenggorak yang memanjang atau lonjong dan tebal, pada rongga mata pun memiliki bentuk yang lebar dan memanjang serta memiliki struktur tulang yang padat. Karena ciri-ciri tubuh yang hampir sama, Phitecantropus Soleonsis sering disamakan dengan Homo Sapiens.

2.     Ciri-ciri Pithecanthropus Soloensis

·        Memiliki tinggi tubuh antara 165-180 cm.
·        Badan tegap, namun tidak setegap Meganthrophus.
·        Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc.
·        Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis.
·        Hidung lebar dan tidak berdagu.
·        Mempunyai rahang yang kuat dan geraham yang besar.
·        Makanan berupa tumbuhan dan daging hewan buruan.